Pada Pembahasan kali ini adalah Macam-macam Bunyi Beep dan Cara Mengatasinya. Terkadang beberapa orang yang pernah mendengar bunyi beep pada komputer mereka, tetapi tidak mengerti apa maksud dari bunyi beep tersebut, sehingga ketika ada kerusakan pada PC, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Saat pertama kali PC dihidupkan, PC secara otomatis akan melewati proses yang dinamakan POST (Power On Self Test), yaitu proses dimana PC akan mengecek semua hardware yang terpasang dalam PC apakah bekerja dengan normal atau ada suatu masalah. Biasanya speaker kecil di dalam PC akan berbunyi beep sebanyak dengan kerusakan yang ada pada PC tersebut. Misalnya berbunyi satu kali pendek, maka PC itu dinyatakan normal dan akan melewati proses POST tersebut. Nah, untuk itu pada pembahasan kali ini saya akan share sedikit sekaligus menjelaskan bunyi beep pada beberapa Tipe BIOS.
Sebelum membahas bunyi beep pada beberapa tipe BIOS, disini Sitakom Blog akan menjelaskan apa itu POST (Power On Self Test). Power On Self Test atau yang biasa disebut POST adalah test yang dilakukan oleh komputer / PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung (Hardware Komputer) apakah bekerja dengan baik atau tidak.
POST dilakukan pada saat booting (komputer baru menyala), jika komputer mengalami suatu masalah, maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST berupa suara peringatan / pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual dimonitor yaitu suara Beep.
Fungsi POST
POST memiliki fungsi sebagai Pemindai / pengecek PC sebelum melakukan Load Sistem Operasi, dan memberikan warning-warning berupa bunyi beep, apabila ada suatu hardware yang belum terpasang atau adanya suatu kerusakan. Dengan begitu kita dapat mengetahui masalah-masalah yang terdapat dalam komputer/PC kita, sehingga dapat dengan mudah menemukan Problem Solvingnya
Cara Kerja POST
POST dilakukan sesaat setelah computer dihidupkan dan mulai Booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun prosedur cara kerja POST sebagai berikut :
Sebelum membahas bunyi beep pada beberapa tipe BIOS, disini Sitakom Blog akan menjelaskan apa itu POST (Power On Self Test). Power On Self Test atau yang biasa disebut POST adalah test yang dilakukan oleh komputer / PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung (Hardware Komputer) apakah bekerja dengan baik atau tidak.
POST dilakukan pada saat booting (komputer baru menyala), jika komputer mengalami suatu masalah, maka akan terdeteksi gejala kesalahannya melalui POST berupa suara peringatan / pesan berupa bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual dimonitor yaitu suara Beep.
Fungsi POST
POST memiliki fungsi sebagai Pemindai / pengecek PC sebelum melakukan Load Sistem Operasi, dan memberikan warning-warning berupa bunyi beep, apabila ada suatu hardware yang belum terpasang atau adanya suatu kerusakan. Dengan begitu kita dapat mengetahui masalah-masalah yang terdapat dalam komputer/PC kita, sehingga dapat dengan mudah menemukan Problem Solvingnya
Cara Kerja POST
POST dilakukan sesaat setelah computer dihidupkan dan mulai Booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun prosedur cara kerja POST sebagai berikut :
- Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin Power Supply berputar.
- Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh signal Power Good yang dihasilkan oleh Power Supply, jika CPU dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan intruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
- Pengecekan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat Program POST.
- Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (setting hardwere awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
- Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, memory bus dan memory module.
- Memory sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
- Pengecekan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Macam Macam Bunyi Beep POST
Saat pertama kali PC di hidupkan, PC secara otomatis akan melewati proses yang dinamakan POST, yaitu proses dimana PC akan mengecek semua hardware yang terpasang dalam PC apakah bekerja dengan normal atau ada suatu masalah. Biasanya Speaker kecil di dalam PC akan berbunyi beep sebanyak dengan kerusakan yang ada pada PC tersebut. Berikut adalah beberapa jenis bunyi beep pada beberapa jenis BIOS :
Award BIOS :
- 1 beep pendek → PC dalam keadaan baik
- 1 beep panjang → Problem di memori
- 1 beep panjang 2 beep pendek → Kerusakan di modul DRAM parity
- 1 beep panjang 3 beep pendek → Kerusakan di bagian VGA.
- Beep terus menerus → Kerusakan di modul memori atau memori video
IBM BIOS :
- Tidak ada beep → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
- 1 beep pendek → Normal POST dan PC dalam keadaan baik
- Beep terus menerus → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
- Beep pendek berulang-ulang → Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
- 1 beep panjang 1 beep pendek → Masalah Motherboard
- 1 beep panjang 2 beep pendek → Masalah bagian VGA Card (mono)
- 1 beep panjang 3 beep pendek → Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
- 3 beep panjang → Keyboard error
- 1 beep, blank monitor → VGA card sirkuit
AMI BIOS :
- 1 beep pendek → DRAM gagal merefresh
- 2 beep pendek → Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
- 3 beep pendek → BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
- 4 beep pendek → Timer pada sistem gagal bekerja
- 5 beep pendek → Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
- 6 beep pendek → Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
- 7 beep pendek → Video Mode error
- 8 beep pendek → Tes memori VGA gagal
- 9 beep pendek → Checksum error ROM BIOS bermasalah
- 10 beep pendek → CMOS shutdown read/write mengalami errror
- 11 beep pendek → Chache memori error
- 1 beep panjang → 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
- 1 beep panjang → 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya : beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2
PHOENIX BIOS :
- 1-1-4-1 → Kesalahan Cache (Level 2)
- 1-2-2-3 → ROM BIOS Checksum
- 1-3-1-1 → DRAM Segarkan Uji
- 1-3-1-3 → Keyboard kontroler uji
- 1-3-4-1 → RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
- 1-3-4-3 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
- 1-4-1-1 → RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
- 2-1-2-3 → ROM pemberitahuan hak cipta
- 2-2-3-1 → Test untuk interupsi tak terduga
- 1-1-4 → BIOS rusak
- 1-2-1 → Motherboard rusak
- 1-3-1 → Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
- 3-1-1 → Motherboard Rusak
- 3-3-4 → Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik
Jadi Kesimpulannya POST adalah suatu proses pemindaian atau pengecekan pada Komponen-komponen atau Hardware pada Komputer saat komputer baru dinyalakan ( booting ). Apabila ada suatu masalah, POST ini akan memberikan suatu kode berupa bunyi beep.
Macam-macam bunyi Beep pada Bios dan Cara Mengatasinya
Reviewed by Sitakom Blog
on
1:41 PM
Rating:
No comments: